Gula semut atau gula kelapa kristal dari wilayah sentra di Jawa Tengah
meraih pesanan 200 ton per bulan ke Turki, setelah mengikuti pameran di
luar negeri.
Pesanan dikerjakan oleh para perajin di beberapa
wilayah, meliputi Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap
dan Kebumen (Barlingmascakeb).
Ketua Koperasi Produsen wilayah
Barlingmascakeb, Restyarto Efiawan mengatakan pihaknya mulai serius
menjajaki pasar Timut Tengah dan Eropa setelah melihat animo pada produk
turunan kelapa itu.
"Penjajakan pasar ekspor Eropa ini
merupakan hasil acara Istanbul Halal Expo di Turki pada 5-8 September
2013 juga mengikuti Hong Kong Food Expo pada 15-17 Agustus 2013 yang
membuahkan hasil pesanan pihak luar negeri," katanya, Jumat (13/9/2013).
Pada
Istanbul Halal Expo koperasi berhasil menggaet pesanan berkelanjutan
cukup besar mencapai 200 ton per bulan untuk pengiriman ke Turki,
sementara dari acara di Hong Kong dengan pemesanan sebesar 142 ton per
bulan dari wilayah Eropa.
Pengiriman gula semut ke Turki itu,
katanya, akan dilakukan mulai November nanti melalui grup distributor
dari Turki untuk di distribusikan ke negara di Timur Tengah dan Eropa.
Untuk
menindaklanjuti kontrak pemesanan sebanyak 200 ton setiap bulannya,
beberapa pengusaha Turki yang didampingi oleh staf Konsulat Jenderal RI
untuk Istanbul akan mengunjungi sentra produksi gula semut yang tersebar
di Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen.
Kepala
Bidang Industri Agro Dinas Perindustrian Perdagangan Jateng Amri
Priyono mengatakan Jateng berpotensi menjadi pusat produksi gula kelapa
kristal terlebih sudah merambah pasar luar negeri sehingga produksi
bakal berjalan lancar.
"Potensinya tinggi, tinggal memperbaiki
kemasan, mengupayakan peningkatan kapasitas produksi dan pemasaran yang
lebih luas," tuturnya.
Saat ini, harga gula semut dari wilayah
sentra masih bervariasi antara Rp19.000 - Rp25.000 per Kg menyesuaikan
kemasan dan kehalusan serbuk. Untuk kualitas ekspor harga berada di
kisaran Rp21.000 keatas.
Sumber